Shelly Graves | Profile
top of page

Profile

Join date: Feb 23, 2023

About

Sejarah, Letak serta Warisan Kerajaan Kutai



Sebelumnya Indonesia merdeka, nusantara adalah lokasi yang punya begitu banyak kerajaan.

 

Pertukaran kerajaan dari 1 waktu ke waktu memberinya evaluasi buat kita makna utamanya suatu persatuan buat sampai keberhasilan.

 

Nach, satu diantara kerajaan yang sebelumnya pernah bercokol di nusantara yaitu kerajaan Kutai. Kerajaan Kutai yaitu kerajaan Hindu paling tua di Indonesia yang udah ada sejak mulai zaman kelima Masehi. Tersebut ini adalah bermacam warisan kerajaan Kutai.

 

Warisan Kerajaan Kutai

Warisan kerajaan Kutai yang inti yaitu tujuh prasasti yang dibuat dalam sesuatu tiang batu andesit (monolit) memanfaatkan huruf atau aksara pallawa. Ciri-khas dari aksara pallawa yaitu pemanfaatan box head pada sisi atas aksara

 

Prasasti ini berupa tiang batu atau tugu yang ditanamkan di atas tanah sama ukuran seputar 1 mtr.berikut dari situs web https://www.andalastourism.com/history dibawah ini Yupa punya tiga manfaat inti, salah satunya:

 

• Sebagai prasasti

• Sebagai tiang pengikat hewan buat upacara keagamaan

• Sebagai gambar kebesaran raja

 

1. Prasasti Yupa I

Prasasti ini berupa tiang batu. Aksara dicatat disamping depan dalam bahasa sanskerta Pallawa dengan 12 baris tulisan.

 

Isi Tulisan:

 

Prasasti ini mengumumkan tentang asal-usul keluarga Raja Mualawarman dengan mengatakan Sri Maharaja Jilbabga punya putra yang memiliki nama Raja Asmawarman dengan ke-3  anaknya.

 

Raja Mulawarman yaitu raja yang kuat serta berkuasa. Ditulis kalau raja Mulawarman dulunya pernah melaksanakan upacara bahusuwamnakam (upacara emas) selaku upacara sukur.

 

2. Prasasti Yupa II (D.2b)

Prasasti ini sekarang masih berupa sama di tiang batu serta tulisan dibuat disamping depan. Akan tetapi, cuman punya 8 baris tulisan.

 

Isi Tulisan:

 

Prasasti ini ceritakan kalau Sri Mulawarman yaitu raja yang mulia serta terutama, dan pemurah dengan memberinya sedekah sejumlah 20.000 ekor sapi pada para Brahmana.

Shelly Graves

More actions
bottom of page